Waktu kembali berputar… menghampiri hidup yang terus berlanjut… Pagi
ini cuaca cerah, udara pun segar. Rutinitas pagi pun terlaksana,
sampai ketika ada celoteh kecil terdengar merintih… “Maammmiiii…!”
Tepat setelah masakan matang, sarapan tersedia, bekal sekolah si kecil
selesai disiapkan. Aktivitas terhenti sementara, diri terfokus pada sumber suara yang
memanggil. Jeanne, malaikat kecilku! Sudah hari ketiga dia batuk.
Kemaren malah tidak bersekolah karena kondisi tubuh yang melemah…
Kasihan. Pikirku, aaah…, selagi mentari pagi bersahabat, sangat sehat
untuk menghujani tubuh mungilnya dengan pancaran sinar hangat yang
tumpah ke bumi pertiwi ini… Dengan lantunan doa dalam hati, semoga
anakku cepat sembuh yaa… Akhirnya, ku gendong dia ke depan rumah, untuk
menikmati hangatnya sapaan sang mentari pagi. Terima kasih, Tuhan…
Berkatmu yang hangat pagi ini, semoga dapat segera memulihkan kesehatan
anakku…
Seperti tidak mau lepas dari pelukan, Jeanne nyaman sekali dengan
gendongan ini. Bobot tubuhnya yang semakin berat, seiring dengan umur
dan tumbuh kembangnya, membuatku tidak dapat terlalu lama
memanjakannya. Entah apa yang terlintas dalam benak gadis kecil cantik
ini, sambil menghujani wajahku dengan kecupan bertubi-tubi, dia seperti
mencurahkan perasaannya…
Mami…, aku sukaaa sekali sama Mami… Aku sayaaaang sama mami. Aku kepengen mami di rumah terus nemenin aku, papi aja yang kerja, mami main sama aku… Mami kan sahabat aku…
Speechless sejenak… Mencoba memahami pikiran dan perasaannya…
Sampai-sampai awalnya tidak sangka, kalau ternyata suami
mendokumentasikan momen saya dan si kecil pagi ini. Terucap doa dalam
hati, puji syukur atas anugerah cinta Tuhan kepada keluarga kami melalui
buah hati kami ini. Terima kasih untuk pagi cerah nan indah ini…
Semoga Tuhan selalu melindungi keluarga kecil kami. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar