Senin, 28 Juni 2010

O . C . E . A . N . S


Jacques Perrin and Jacques Cluzaud
Galatee Films - France
Documentary : 103'


Setelah film “Microcosmos” dan “Winged Migration”, sutradara Perancis Jacques Perrin and Jacques Cluzaud, mengalihkan kamera mereka dengan teknologi tinggi yang belum pernah digunakan sebelumnya pada lautan di dunia serta binatang-binatang yang hidup didalamnya.

“Oceans” merupakan hasil dari 75 ekspedisi selama empat tahun di 50 lokasi di dunia yang salah satunya berada di Indonesia yaitu di Selat Lembeh - Sulawesi Utara, dimana tim kamera menangkap sekitar 80 spesies binatang laut, ikan, lumba-lumba, paus, cumi, kepiting, kura-kura dan lain-lain…


=================================================
Setelah menyaksikan film ini di kantor (*) saya berkeinginan untuk mencari, membeli dan memiliki film ini, versi yang asli/original tentunya... Supaya gambar dan suaranya sempurna... Kenapa? Saya rasa saya tidak akan bosan untuk menontonnya berulang-ulang!!  Trully amazing documentary.  Penyajiannya pun dibuat memiliki klimaks secara berulang... Tampilan samudera yang luas dengan ombak yang menderu-deru, dalamnya lautan yang tenang, tiba-tiba bertiup angin laut serta badai yang sangat dashyat... Ikan-ikan karang yang indah bermain di antara karang, mamalia laut yang menari-nari di ambang laut, serta penghuni laut lainnya yang menemui ajalnya terkapar tidak berdaya akibat ulah manusia dan teknologinya yang merugikan lingkungan tempat hidup mereka...  Tragis, kejam, menakutkan..., tiba-tiba ditayangkan setelah kita terbuai melihat indahnya kehidupan bawah laut.

Tapi, yang sangat saya tunggu-tunggu ketika nanti sudah memiliki film ini dan menyaksikannya kembali di rumah adalah celotehan-celotehan takjub dan menggemaskan yang kiranya akan dilontarkan oleh buah hati tercinta, Jeanne...  Ihhh, jadi ga sabar pengen tau respon si kecil nonton ini... Hihihihihi...


(*) Dalam rangka Peresmian Perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan, diadakan acara nonton bareng film OCEANS, pada Senin / 28 Juni pk. 10.00 WIB.  Bertempat di Ballroom Gedung Mina Bahari III Lt. 1 Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat 10110.

Senin, 14 Juni 2010

sajak cinta dua :

I don't know what I have to say...
poetry by me, for someone special
sent via e-mail on Monday, December 4th, 2006; 10:14 PM


Sayangku,
Aku mau bilang terima kasih untuk setiap waktu dan kesempatan yang kamu beri untuk selalu tetap bersamaku...
Entah itu hanya semenit, sepuluh menit, sejam, seharian, ataupun sepanjang waktu hayat ini dikandung badan... (only God knows, Dear...)
Namun aku juga minta maaf untuk setiap perkataan dan perbuatan aku yang mungkin kurang, bahkan tidak berkenan di hatimu...
Inginku selalu bahagia, namun apa daya apabila harus sakit yang dilalui...
Mohon selalu ingatkan aku, apabila ego datang dan menodai rasa sayang...
Tapi tidak bisa aku pungkiri, hati ini menanti saatnya...
Mungkin rasa yang ada tidak dapat terungkap dengan kata-kata...
Perbuatan pun kiranya tak cukup untuk menyampaikannya...

Hunny, cintaku... Aku merindukanmu selalu.
Ambil saja semua rasa ini, bawa dalam setiap jejak hidupmu...
Asalkan kamu bersedia untuk selalu memelihara dan memupuknya dengan sejuta benih kasih yang ada, aku rela...
Inginku untuk selalu bersamamu, mendampingi setiap langkahmu...
Semoga Tuhan mengabulkan pintaku untuk sehidup semati denganmu...

Dari aku, yang sangat menyayangimu sepenuh hati...
Milikmu.






Happy birthday 33th, Pi... I love you!
(14 Juni 1977 - 14 Juni 2010)

sajak cinta satu :

with my heart, my soul,
and let it be my pilot .....
poetry by me, for someone special
sent via e-mail on Saturday, September 16th, 2006; 06:56 PM


Dear,

Aku ga peduli untuk setiap prasangka yang kamu lontarkan,
entah itu salah atau benar adanya,
yang pernah atau tidak sama sekali dibantah,
biar hati dan nuranimu yang memilih.

Tapi aku berusaha jujur dengan perasaanku sendiri,
melakukan yang aku inginkan,
tanpa pernah berpikir sebelumnya,
apakah hatimu menerimanya atau tidak.

Biar ku coba telusuri hati ini,
apa yang benar-benar dirasakannya,
apa yang sangat diimpikannya,
apa yang selalu didambanya.

Biar jiwa mengerti jawabnya,
mengapa harus memberi senyuman,
di setiap hembusan nafas yang terasa berat,
di sela-sela perih yang menyiksa.

Keyakinanku semua pasti berhenti,
apabila waktu telah memintanya,
dimana aku harus dapat bertahan,
untuk melanjutkan langkah jalan yang tersisa.

Entah apa yang terbawa bersamanya,
apakah bahagia atau kecewa,
apakah tawa riang atau tangisan,
aku janji untuk selalu kuat menerimanya.

Cinta memang hadir sendiri tanpa terduga,
akal sehat pun dikalahkannya,
walaupun suatu saat nanti,
dia bisa saja sekejap meninggalkanmu.

Namun semua pasti akan terganti,
seiring dengan terbitnya matahari,
tanda hati siap dengan suasana baru,
yang tidak pernah lelah menuntunmu.....


Dear,
jangan khawatir ya, kamu bukan tameng ataupun pelarian aku kok
jangan pernah bicara seperti itu lagi, aku gak suka, bener-bener gak suka
karena aku gak pernah berpikiran sampai ke sana
sepertinya aku sudah tau harus berbuat apa
walaupun ternyata itu salah, tapi aku akan tetap mencobanya
terima kasih untuk waktunya, seminggu yang menyenangkan
terima kasih sudah mencoba untuk mengenal dan mengerti aku
bahwa setiap pribadi lebih berharga daripada seluruh dunia
merupakan penghargaan yang tak ternilai hebatnya
pesanku, belajar berkata 'TIDAK' itu perlu
karena suatu saat kamu harus berani melakukannya
senang bisa mengenal kamu...

dari : Gadis kecilmu...

Senin, 07 Juni 2010

WE ALWAYS LOVE YOU.......



"Bu, kenapa menangis....?  Ada apa?  Ngomong dong, aku ga mau berprasangka buruk..."

"Hal yang Ibu khawatirkan terjadi...  Kalau sudah terjadi begini, Ibu bisa apa.  Cuma pasrah..."


Ya Tuhanku, apa yang Kau rencanakan terhadap hidupnya. Kenapa harus seperti ini jalannya? Inikah titik balik kehidupannya, yang akan membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik. Beginikah caraMu meruntuhkan dinding egonya, sampai harus 'seperti' menghukum kedua orang tua kami? Apa yang harus kami lakukan kemudian... Tuhan, ingin rasanya waktu berbalik kembali, masa kami kanak-kanak... Hanya keceriaan, canda tawa, walaupun bapak dan ibu marah atau kesal, namun pasti itu hanya sesaat karena kenakalan kami sebagai anak kecil. Seperti tersambar petir mengetahui kenyataan ini, ingin sekali menyangkal semua kebenaran ini. Tak kuasa menahan perihnya hati jatuhlah air mata ini. Semua berkecamuk dalam hati, sedih, marah, khawatir, takut, dan juga perasaan sayang, tidak tega, menyesal.... semua. Siapa yang bisa disalahkan dalam situasi seperti ini...? Akan diberi label apa untuknya... Pelaku kah? Korban kah? Tidak adil rasanya hidup ini...

Ada satu kata dalam hatiku, TAKJUB... untuk dirinya. Sungguh kuat menghadapi getirnya permasalahan yang sedang dihadapi, pintarnya menyimpan semua rahasia ini dalam hati, tanpa keluar sepatah kata pun, tanpa mengeluh sedikit pun. Berat beban masalah yang dipikulnya, esok hari yang entah seperti apa di depan matanya, apakah tidak terbesit sedikit pun olehnya? Tidak tahukah dia betapa khawatir dan takutnya aku kalau kita bertukar posisi..... Stress berat, itu pasti apabila aku adalah dia. Atau mungkin juga karena dia sangat amat tidak peduli dengan apa yang terjadi padanya...??  Ya, memang Tuhan menganugerahkannya sosok yang kuat dan pribadi yang keras, jauh dibandingkan aku sebagai kakaknya. Seperti tidak membutuhkan orang lain saja dia berani menembus belantara kejamnya dunia sendiri, menikmati dunianya sendiri, sampai akhirnya menanggung akibat perbuatannya sendiri. Tidak ingatkah dia dengan kedua orang tua yang melahirkan dan membesarkannya, yang pasti selalu membuka tangan dan hati untuknya..? Tidak ingatkah dia akan saudaranya, kakak dan adiknya, yang pasti akan membantu menopangnya apabila dia terjatuh..? Tidak terpikirkah dia dengan cemooh orang yang mungkin datang untuknya, untuk kedua orang tuanya, untuk saudaranya di kemudian hari..? Siapkah dia dengan semua itu... Hanya Tuhan yang tahu, dan dirinya tentu.

Tuhan, bimbing kami melalui semua ini. Semua adalah rencanaMu terhadap hidup kami. Apa daya kami tanpa sentuhan dan uluran tanganMu...?



 Look at your picture, dear...

Daddy said,
that he will always take care of you,
like Father in Heaven take care His child.





Yes, I had that feeling before....
but I don't wanna believe it,
because we love you, Darling...
We always do.

Jumat, 04 Juni 2010

tanya dalam hati

Diiringi hujan deras dan petir menyambar, di atas kasur dengan penuh bantal, aku merasakan sesaknya dada ini. Sakit sekali rasa hati membuat air mata pun deras bercucuran... Ada apa Tuhan?  Kenapa tiba-tiba perasaanku  sedih sekali. Kenapa tiba-tiba terlintas banyak sekali bayangan orang-orang yang sangat ku cintai dalam hidup ini...
Tak sanggup menahan semua, hanya bisa menangis tersedu-sedu. Untunglah suara gemuruh hujan angin menutupi semua, hingga tidak seorang pun tahu apa yang terjadi padaku ini, termasuk malaikat kecilku yang tidur di sampingku, yang masih terlelap dengan tenangnya. Masih tetap bertanya-tanya dalam hati... ada apa ini? apa yang akan terjadi?  Tuhan, tolong aku....