Jumat, 24 Oktober 2014

Cerita di Bentang Gumuk


 Alkisah di suatu peradaban belahan bumi nusantara, dimana manusia sudah rawan untuk mencukupi kebutuhannya sendiri, hidup terbiasa mengharapkan keajaiban yang selalu datang di depan mata. Enggan berkeringat karena berlari lebih kencang, hanya senantiasa berjalan santai ditemani dengan lembaran koran dan sebotol nutrisi instan.

  
 


Siapa sangka mereka dengan prestige yang tinggi dan sifat yang besar pasak daripada tiang adalah sekumpulan manusia dengan penuh keberuntungan.  Dewi Fortuna yang selalu dekat, yang selalu siap mengangkat derajat mereka tatkala bertubi-tubi pedang menghujam dan menerbangkannya ke dunia fana yang terlalu indah.  Dunia ini memang tidak adil... Jadi, nikmati sajalah..!


Behind the scenes :
Bersama dengan rekan-rekan sepekerjaan,
berjalan di atas gumuk pasir (sand-dune) yang halus,
ditemani terpaan angin Yogyakarta yang membuai,
kenangan ketika 1 November 2013.

Terima kasih, Kawan!
Jangan merasa sakit hati ya, ini cuma candaan kita sehari-hari...


Tidak ada komentar: