Rabu, 31 Oktober 2012

Nembah Rasa & Mulat Sarira



"Nembah Rasa" & "Mulat Sarira" pada intinya mengajarkan pembiasaan diri untuk merefleksikan semua kejadian ke dalam diri.

Nembah Rasa
dilakukan dengan mencermati setiap rasa pengalaman hidup untuk melihat mana perilaku yang berbuah rasa asem, manis, kecut, dan lainnya, sehingga terlatih kepekaan dalam merasakan pengalaman-pengalaman hidup.

Mulat Sarira
(mengenali diri sendiri), kepekaan dan ketajaman melalui olah rasa akan menjadikan seseorang lebih mudah mengenali dirinya sendiri, yakni apa yang dipikirkan, apa yang dikerjakan dan apa yang dengan sukacita dikerjakan untuk pengembangan potensi diri.

Pengembangan diri dengan rasa suka cita akan membuat orang mencintai berkarya dengan tekun, cermat dan cara indah berseni. Rasa suka cita dalam berkarya juga memudahkan untuk lebih jernih batinnya (karena tidak lagi hobi mengeluh dan marah-marah melainkan suka cita dalam setiap pekerjaannya) yang dengan sendirinya akan menghantarkan pada pembentukan intuisi yang tajam. Intuisi atau hati nurani tak lain adalah bentuk keterhubungan hati/jiwa dengan Kesadaran Ilahi, yang artinya selanjutnya mampu menjalani hidup sehari-hari dan berkarya sebagai bagian dari Maha Karya Agung Penciptaan yang terus-menerus berlangsung tiada berkesudahan.


 
♥ Not everyone “hears” our voices as audible sounds. Many people receive Divine messages through nonverbal means, such as visions, feelings, or a knowingness ♥



Salinan dari tulisan Bapak Sony H. Waluyo...
Terima kasih selalu membawa pencerahan dan inspirasi,
cintai... dan bercahayalah!
~love & light~


Tidak ada komentar: